• Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Aceh Raih Gold Award UB Halalmetric 2025, Komitmen Memperkuat Ekosistem Halal dan Wisata Syariah
  • Wakil Gubernur Fadhlullah Pastikan Asrama Mahasiswa di Malang Segera Direnovasi

Angka Investasi di Aceh Belum Memuaskan

JAKARTA -- Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menegaskan, sampai saat ini angka investasi di Aceh masih belum memuaskan dan justru menurun pada tahun 2018 dibanding pada tahun 2014.

“Misalnya, pada tahun 2014 investor asing yang masuk ke Aceh lumayan banyak sekitar 51 investor. Menurun di tahun 2018 jadi 29. Ini jarang diungkap secara blak-blakan. Jadi kita harus sadari betul investor yang masuk itu menurun bukan bertambah,” kata Nova Iriansyah.

Plt Gubernur menyampaikan hal itu saat membuka Halal Bihalal dan Forum Silaturahmi Aceh Meusapat, Minggu (30/6/2019) di Kantor BPPA, Mess Aceh, Jalan Soeroso, Jakarta Pusat. Nova menjelaskan, guna mencapai target kesejahteraan, tentu tidak lepas dari potensi investasi yang harus diperluas.

Untuk itu Plt Gubernur Aceh mengajak seluruh komponen masyarakat, baik yang tinggal di Aceh maupun perantauan bekerja sama memajukan investasi. Menurutnya, Pemerintah Aceh perlu dorongan berbagai pihak agar perekonomian bisa melesat naik.

“Semua kita harus bergerak bersama-sama, tidak ada Superman yang bisa sejahterakan masyarakat Aceh dengan bekerja sendirian,” ujarnya

Plt Gubernur mengatakan, dalam lima hari mendatang, genap sudah dua tahun Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah menjalani masa kepemimpinan, sudah banyak kebijakan dan upaya pembangunan untuk mensejahterakan perekonomian Aceh.

Plt Gubernur tak menampik jika masih ada yang kurang atau belum mencapai target pembangunan. Di antaranya, yakni target menurunkan angka kemiskinan hingga 1 persen setiap tahun, mengurangi pengangguran hingga menggenjot investasi.

“Tapi cita-cita itu belum tercapai karena kita masih mengandalkan dana stimulan dari APBN, APBA dan APBK. Sektor swatsa dan investasi kita sama sekali belum bergerak dan tentu karenanya kita masih berada di posisi stagnan untuk rapor pemerintahan,” tutur Plt Gubernur.