• Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Aceh Raih Gold Award UB Halalmetric 2025, Komitmen Memperkuat Ekosistem Halal dan Wisata Syariah
  • Wakil Gubernur Fadhlullah Pastikan Asrama Mahasiswa di Malang Segera Direnovasi

Nova Iriansyah Resmi Jabat Jadi Gubernur Aceh

Mendagri Muhammad Tito Karnavian melantik Ir Nova Iriansyah MT sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, di ruang sidang Paripurna DPRA, Kamis, 5 November 2020. (Foto: Humas Prov Aceh)

Banda Aceh - Ir Nova Iriansyah MT resmi menjadi Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, setelah dilantik Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Kamis, 5 November 2020.

Dalam pelantikan yang digelar di ruang sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dengan menerapkan protokol kesehatan, Nova diambil sumpah jabatan sekitar pukul 10.20 WIB. Kemudian, dipeusijuek oleh Wali Nanggroe Aceh Teungku Malik Mahmud Al-Haythar.

Nova yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh sejak 2018, dalam sambutan mengucapkan terima kasih kepada Irwandi Yusuf, orang yang digantikannya.

Nova juga, menyampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga Irwandi Yusuf. Karena kerja keras yang dilakukannya selama memimpin roda Pemerintahan Aceh.

"Dan telah menjalankan pembangunan yang bermartabat dan merawat perdamaian yang berkelanjutan selama ini di Aceh," kata Nova.

Nova menambahkan, setelah dilantik dirinya sebagai Gubernur Aceh, semakin besar tanggungjawab yang diembannya. Walaupun dulu, dilantik sebagai wakil gubernur Aceh dan kemudian menjabat Pelaksana Tugas.

Namun, ia menyebutkan akan bertanggung jawab dan menjaga amanah yang diberikan kepadanya dalam memimpin roda Pemerintahan Aceh dimasa sisa jabatannya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berpesan kepada Nova, semasa kepemimpinannya supaya bisa membaca peluang untuk percepatan pembangunan, meski kondisi masih di tengah pandemi Covid-19.

"Pemerintah dan semua pihak bahkan harus pandai membaca peluang dengan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif di tengah tantangan situasi sulit pandemi Covid-19," katanya.

Namun menurutnya, pembangunan Aceh tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Akan tetapi memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah, serta seluruh unsur yang ada di Aceh. Baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sampai ke desa-desa.

Begitu juga kekompakan antara eksekutif, legislatif, yudikatif, sesuai tugas fungsi masing-masing dan unsur lainnya termasuk organisasi nonpemerintah, tokoh-tokoh adat, ulama, serta segenap lapisan masyarakat lainnya.

Adapun pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022, itu dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 95 tahun 2020 tanggal 15 September 2020.