JAKARTA -- Berbagai program kerja Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) terus dimaksimalkan. Dari berbagai program tersebut, BPPA konsisten untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Aceh yang ada di Jakarta dengan memberikan berbagai kemudahan.
Hal itu diungkap Kepala BPPA, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si saat menyampaikan pidato Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Taman Iskandar Muda (TIM) cabang Pasar Minggu, Sabtu, 11 Januari 2019 kemarin malam.
"Misalnya dengan program pemulangan jenazah masyarakat miskin Aceh di Jakarta dan daerah lainnya di pulau Jawa, penguatan keberadaan Rumah Singgah sebagai sarana untuk menampung masyarakat Aceh yang berobat di Jakarta, dan fasilitas mobil ambulans untuk membantu masyarakat Aceh yang sakit di Jakarta," ujar Almuniza Kamal.
Selain itu, jelas Almuniza, banyak pula program lain yang akan dijadikan sarana untuk menyalurkan aspirasi masyarakat Aceh di Jakarta, misalnya kegiatan Aceh Meusapat yang sudah konsisten diselenggarakan baik di Jakarta dan di Aceh, sebuah forum silaturahmi antara pemerintah Aceh dengan berbagai elemen masyarakat guna membicarakan berbagai kepentingan Aceh ke depan.
"Nah, ada pula fokus kegiatan lainnya yakni penyebaran informasi kinerja pemerintah Aceh melalui situs, koran dan media online baik di tingkat provinsi dan di internal setiap SKPA," jelas Almuniza.
Selain itu, BPPA juga akan melakukan diplomasi kebudayaan melalui pertunjukan kesenian. Diharapkan, pertunjukan kesenian dengan tagline Indonesia Satu itu nantinya menjadi salah satu forum besar kesenian Nusantara.
Pada kesempatan yang sama, mantan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) juga memberikan apresiasi pada kegiatan Maulid Nabi yang diselenggarkan masyarkat Aceh dalam paguyuban TIM cabang Pasar Minggu itu.
Dia berharap, keberadaan masyarakat Aceh di perantauan dapat pula meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, misalnya masyarkat Aceh juga mau melakukan investasi di Aceh. Dengan kata lain, ujar Mualem, kontribusi tersebut demi membangun ekonomi Aceh dari Jakarta.
"Kita harapkan, masyarakat Aceh juga mau berinvestasi ke Aceh, khususnya bagi masyarakat Aceh yang telah sukses berkiprah di Jakarta dan di daerah lainnya," jelas Mualem.