SURABAYA -- Masyarakat Aceh yang tergabung dalam Kekeluargaan Tanah Rencong (KTR) Surabaya sepakat untuk memilih Amirudiin Pase sebagai ketua baru periode 2022-2025 paguyuban itu.
"Pelantikan dilakukan di Gedung Golkar dan dihadiri Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT," ujar Ketua dewan Penasehat KTR Dr H Meulila Osman MIP, di gedung Golkar, Jalan A Yani, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 29 Mei 2022.
Meulila mengatakan, pemilihan ketua baru periode 2022-2025 itu dilakukan secara aklamasi dan demokrasi. Hal itu sesuai dengan keinginan semua anggota paguyuban.
"Sehingga, kita berharap nanti kepengurusan yang baru ini dapat menjadikan KTR sebagai paguyuban yang dimiliki oleh semua pihak," jelas dia.
Ketua Umum KTR Surabaya terpilih periode 2022-2025, Amiruddin Pasee mengatakan, sejak berdirinya KTR pada tahun 1956 misi dan tujuannya tidak lain adalah mempererat persaudaraan, terjalinnya silaturahmi, serta saling kunjung mengunjungi.
"Misi kita sekarang sama, karena kita sudah diwarisi dari dulu oleh tokoh-tokoh kita, jadi tetap kita jalankan kebersamaan dalam segala hal, tanpa membedakan kasta. Karena kita masyarakat yang ada di provinsi Aceh dan di Jawa Timur," kata Amiruddin didampingi Sekretaris Umum (Sekum), Ruri Sonata.
Amiruddin mengatakan, seharusnya pelantikan ketua baru KTR seyogyanya dilakukan pada tahun 2020, namun kegiatan itu terkendala dengan adanya pandemi covid-19.
"Pun demikian, kita tetap melanjutkan estafet kepemimpinan ini dengan melakukan musyawarah dan akhirnya pemilihan ketua baru dilakukan secara aklamasi dengan membentuk tim formatur," ujarnya.
Terakhir, Amiruddin mengucapkan terima kasih kepada ketua terdahulu, Ir Busra A. Rani yang telah memberikan dedikasi kepada KTR dua periode berturut-turut, yakni dari 2015 hingga 2022.
"Selain itu, secara khusus kami juga sampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah karena telah menganggarkan dana untuk pembangunan asrama mahasiswa Aceh di Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, baru dimasa Gubenur Nova Iriansyah pula asrama Aceh di Surabaya dikunjungi bahkan dianggarkan untuk perbaikan.
Sementara, Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT mengajak masyarakat Aceh yang tergabung dalam Kekeluargaan Tanah Rencong (KTR) Surabaya agar saling menjaga kaarifan leluhur Aceh di tanah perantauan.
"Meski berada di perantauan, mari sama-sama kita jaga kearifan leluhur kita, agar senantiasa menjadi lestari hingga akhir masa nanti. Insya Allah," kata Gubernur Aceh didampingi Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal SSTP MSi.
Nova menyebutkan, seperti ajaran Nabi Muhammad bahwa silaturrahim akan
memanjangkan usia dan meluaskan rezeki, adalah sangat sesuai dengan fitrah dasar manusia.
"Untuk mengamalkan ajaran Nabi inilah kita kini berkumpul di sini. Pesan saya, manfaatkan kesempatan yang sangat baik ini untuk meluaskan rezeki, dengan cara memperkuat jaringan pertemanan dan persaudaraan. Perpanjang usia kita, dengan saling bertukar kabar bahagia," sebutnya.
Untuk itu tambahnya, tidak lupa, selagi
mengajari anak-anak akan manfaat dan pentingnya silaturrahim, juga mewariskan adat istiadat serta budaya luhur kepada generasi penerus.
"Kita harapkan anak-anak dan cucu kita, para generasi muda yang tentunya lebih banyak bersentuhan dengan budaya selain dari leluhur kita, mereka tidak akan lupa dengan identitas, bahasa serta budaya leluhur mereka di Aceh," kata Nova.