• Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Wakil Gubernur Aceh Fadlullah Dengarkan Langsung Keluh Kesah Mahasiswa Aceh di Malang
  • Aceh Raih Gold Award UB Halalmetric 2025, Komitmen Memperkuat Ekosistem Halal dan Wisata Syariah
  • Wakil Gubernur Fadhlullah Pastikan Asrama Mahasiswa di Malang Segera Direnovasi

Permasa Minta Pemerintah Aceh Lajutkan Pembangunan Gedung Serbaguna

Foto: Humas/BPPA

PEKANBARU -- Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT bertemu dengan puluhan masyarakat Aceh di Pekanbaru, Riau, Sabtu, 11 Januari 2019 malam.

Selain bersilaturahmi, pertemuan Plt bersama sejumlah masyarakat Aceh yang terhimpun dalam perkumpulan Persatuan Masyarakat Aceh (Permasa) Riau tersebut juga membicarakan penyelesaian pembangunan gedung serbaguna sumbangan pemerintah Aceh di Pekanbaru, Riau.

Gedung tersebut terletak di Jalan Akap, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru di atas tanah seluas 5.000 m2 dan dilengkapi Asrama Aceh, ruang pertemuan Adat Aceh dan Musala. 

Nova mengatakan, terkait penyelesaian gedung serbaguna tersebut dirinya berjanji akan menyampaikan amanah itu kepada mantan gubernur Aceh terdahulu, Zaini Abdullah sekaligus meminta izin penyelesaian pembangunannya.

Sebab, Gedung pertemuan sumbangan Pemerintah Aceh itu telah terhenti proses pembangunannya sejak 2014. Kondisi ini menyebabkan gedung tersebut tidak bisa digunakan. "Terlebih dahulu amanah ini akan saya sampaikan kepada Pak Zaini, untuk meminta izin melanjutkan pembangunannya," jelas Nova disambut antusias masyarakat Aceh.

Pengusaha Aceh yang sekaligus mantan Petinggi Kantor Wilayah Transmigrasi Riau, Iskandar Husein sebelumnya dalam pertemuan itu meminta agar Pemerintah Aceh memperhatikan berbagai aset Aceh yang berada di luar, terutama gedung serbaguna milik pemerintah Aceh itu.

Hal itu disampaikan Iskandar mengingat gedung serbaguna itu sudah lama terbengkalai. Padahal, baik masyarakat Aceh dan masyarakat di sekitar aset tersebut terbantu dengan adanya gedung itu untuk melaksanakan berbagai hajat.

"Kami mohon kepada Pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan kepada aset Aceh itu, terutama penyelesaian pembangunan gedung serbaguna ini yang dulu disumbangkan pemerintah Aceh kepada masyarakat Aceh di Riau," jelas Iskandar.

Hal itu menurutnya penting mengingat gedung tersebut sering dipakai oleh berbagai kalangan di Riau untuk berbagai keperluan, terutama maulid, pernikahan, dan kegaiatan lainnya yang bersifat keagamaan.