JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, melaporkan kesiapan Aceh menjadi tuan rumah bersama Sumatera Utara (Sumut) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali.
Dalam pertemuan itu, Nova juga meminta Menpora segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan Aceh-Sumut sebagai tuan rumah PON tersebut.
"Karena sampai saat ini kita belum terima SK penetapan tuan rumah PON. Padahal kita sudah ditetapkan sebagai tuan rumah itu pada April 2018 dalam Munas luar biasa KONI Aceh," kata Plt Gubernur Aceh usai bertemu dengan Menpora di Kemenpora RI, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Oktober 2020.
Nova mengatakan, segala persiapan terkait PON XXI juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Aceh, misalnya perencanaan pembangunan sejumlah vanue pada tahun 2021, 2022 dan 2023, serta penetapan lokasi seluas 116 Hektar di Aceh Besar.
"Di tempat ini nanti kita juga akan melaksanakan tes event yang bentuknya Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), dengan memanfaatkan venue yang telah telah dibangun sebelumnya," kata Nova didampingi Sekretaris KONI Aceh, M. Nasir, S.sos, M.Si serta perwakilan Dispora Aceh, Teuku Bustaman, MM.
Selain itu, Nova juga melaporkan bahwa KONI Aceh bersama Sumut terus merampungkan keseluruhan persiapan bersama, seperti pembagian cabang olahraga, lokasi penetapan acara pembukaan dan penutupan PON.
"Jika sudah rampung, tinggal tunggu SK Menpora diterbitkan terkait penyelenggaraan PON. Maka kita langsung saja terus bergerak untuk menyiapkan," katanya.
Sementara Menpora RI Zainudin Amali mengatakan, sangat mendukung pagelaran event empat tahun sekali itu dilaksanakan di Aceh dan Sumut. Bahkan ia berkeinginan mengunjungi Aceh, namun diurungkannya akibat kondisi tengah Covid-19.
Tetapi Menpora akan terus mempelajari dan berkomunikasi dengan Aceh terkait dengan persiapan PON XXI. Apalagi ornamen pendukungnya saat ini sudah ada.
"Hanya tinggal menunggu usulan dari KONI Pusat terkait dengan melampirkan perencanaan dan struktur dari persiapan PON tersebut," jelas Menpora Zainudin Amali.