JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, M.T., diwakili Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, S.STP., M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Kabupaten Aceh Singkil di sektor Pariwisata dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Rakor itu berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Selatan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 2 September 2019.
Plt. Gubernur Aceh menyatakan siap mendukung seluruh potensi yang ada di Aceh Singkil baik itu pariwisata, perikanan, dan pelabuhan maupun riil sektor lainnya guna Percepatan Pembangunan Kabupaten Aceh Singkil di sektor Pariwisata dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
"Oleh karena itu, mungkin nanti akan ada kajian yang lebih mendalam terkait apa-apa saja potensi di Aceh Singkil yang bisa digali secara lebih serius dan terfokus. Bukan hanya pariwisata dan perikanannya, tapi juga fasilitas dukungan seperti infrastrukur baik itu jalan, penginapan, dsb.," ujar Plt. Gubernur yang disampaikan Kepala BPPA, Almuniza Kamal.
Menurutnya, untuk mempercepat pembangunan Aceh Singkil, perlu pula pihak-pihak terkait pemangku kepentingan baik di provinsi dan kabupaten supaya bekerja lebih fokus dalam menentukan potensi Aceh Singkil.
"Seperti contoh, bahwa hari ini sebagaimana kita ketahui sektor pariwisata dan sektor perikanan paling tinggi di Aceh Singkil. Selain itu, daerah Suaka Marga Satwa Rawa Singkil yang baru kita paparkan juga punya nilai plus untuk dikembangkan. Jadi potensi itu sangat besar karena di sana terdapat banyak objek wisata alam, seperti orang utan, burung enggang, buaya dan semuanya adalah satwa liar, bukan penangkaran," lanjut dia.
Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali mengatakan, meskipun Aceh Singkil termasuk daerah termiskin di Aceh, namun potensi pariwisatanya sangat menjanjikan, terutama hutan rawa gambut di Singkil yang juga menjadi bagian Kawasan Ekosistem Leuser. Di dalamnya, terdapat 157 jenis burung dan kaya akan flora dan fauna.
"Oleh karena itu, hari ini kita bersama kementerian yang dipimpin Pak Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengadakan rapat terkait pengembangan pariwisata dan pembangunan di Aceh Singkil tersebut dengan harapan Aceh Singkil tidak lagi menjadi daerah termiskin, dan tentunya pembangunannya juga dapat dipacu sehingga sektor pariwisata juga pembangunannya segera terealisasi. Sehingga panorama alam wisata yang terdapat di Aceh Singkil dapat mendatangkan pemasukan bagi daerah," jelasnya.
Dengan adanya rapat tersebut, tambah Sazali, Menteri Luhut juga diminta agar memberikan dukungan kepada masyarakat melalui berbagai program terkait perubahan mata pencaharian masyarakat yang terimbas dari berbagai kebijakan pembangunan.
Dikatakannya, dalam satu tahun ada 4000an wisatawan yang datang ke Aceh Singkil. Oleh karena itu, infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan dan pembangunan dermaga dirasakan perlu untuk segera direalisasi dan hal itu di dukung pula oleh Menteri Luhut Binsar Panjaitan.