Adnan Ganto Tutup Usia, Pemerintah Aceh Berduka

Adnan Ganto

Banda Aceh – Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya salah seorang tokoh nasional yang juga tokoh Aceh, Adnan Ganto. Putra kelahiran Aceh Utara, itu meninggal dunia di Jakarta pada Selasa 23 Maret 2021. 

“Innalillahi wainna ilaihirajiun. Atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh rakyat Aceh saya menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Adnan Ganto,” kata Nova dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa, 23 Maret 2021.

Nova mengatakan, selama hidupnya, Adnan Ganto telah banyak berbuat untuk Aceh. Almarhum bahkan menjadi salah satu tokoh yang berperan besar atas terwujudnya perdamaian di Aceh.

Adnan Ganto berperan besar menumbuhkan kemapanan proses transformasi Bank Pembangunan Aceh menjadi Bank Syariah. Ia juga dipercaya menjadi Anggota Dewan Kurator untuk Kampus Universitas Syiah Kuala, UIN Ar Raniry dan Universitas Malikussaleh.

Nova mengatakan meninggalnya Adnan Ganto menjadi kehilangan besar bagi Aceh. “Beliau salah seorang tokoh perekonomian besar dunia yang sangat berjasa bagi pertumbuhan perekonomian khususnya perbankan di Aceh,” kata Nova.

Kepiawaian Adnan telah mengantarkan dia ke panggung kesuksesan yang mengkilap. Ia meniti karir bankir hingga ke sejumlah bank internasional seperti Pierson Bank NV Amsterdam, Amro Bank dan Morgan Bank.

Di Morgan Bank Ltd, Bank Inggris itu, Adnan bekerja selama 23 tahun, sampai kemudian pada tahun 1987, Adnan diangkat menjadi Director Investement Banking di Singapura. Terakhir, Adnan menjabat sebagai Executive Director di New York,Amerika Serikat.

Adnan Ganto juga dipercaya menjadi penasehat Menteri Pertahanan, penasehat Kepala Badan Intelijen Negara, penasehat Menteri Pertambangan dan Energi dan Penasehat Panglima TNI.

Bahkan hingga saat ini, jebolan Magister Harvard Busines School USA ini, masih dipercaya sebagai penasehat Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, jabatan yang sudah digeluti oleh Adnan Ganto sejak tahun 1990.

“Setelah beberapa waktu lalu salah sorang ulama Aceh (Abu Daud Zamzami) hari ini kita kembali kehilangan tokoh besar Aceh, Bapak Adnan Ganto. Mari sama-sama kita mengirimkan doa, insya Allah almarhum mendapatkan balasan syurga dari Allah,” kata Nova. Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Aceh melaksanakan shalat ghaib untuk melepas kepergian almarhum.