JAKARTA - Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menggelar acara syukuran terkait telah selesainya revitalisasi Anjungan Pemerintah Aceh di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Senin, 12 Desember 2022 kemarin.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Akkar Arafat, SSTP, MSi, diwakili Kasubbid Promosi dan Pameran Drs Teuku Syafrizal MSi, menyampaikan meski secara resmi baru hari ini (Senin-red) memulai kegiatan, namun sebelumnya sudah menjadi tempat beberapa kali kegiatan serta menerima kunjungan dari sekolah dan perguruan tinggi.
"Yang pertama kali yaitu Pagelaran Tari Syair dalam Jiwa persembahan dari seniman Institut Kesenian Jakarta (IKJ) untuk Marzuki Hasan, maestro tari Aceh, yang alhamdulillah telah berhasil dengan baik," kata Drs Teuku Syafrizal, MSi.
Selanjutnya terkait dengan program TWC (PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko) selaku pengelola TMII sekarang, Teuku Syafrizal menyatakan komitmennya untuk mendukung, tentu tidak lepas dari anggaran yang ada.
"Kami berharap kepada Bapak Gubernur yang hari ini diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh, sebagaimana sudah disampaikan, kegiatan di TMII cukup banyak agar kami bisa didukung dengan fasilitas anggaran," imbuh Teuku Syafrizal.
Agar para seniman bisa turut mendukung kegiatan di TMII, Teuku Syafrizal berharap kepada TWC agar bisa memberikan ID-Card dengan biaya yang ringan untuk para seniman pengisi acara.
"Syukur-syukur bisa gratis," harapnya.
Sedangkan Executive Vice President TMII, Emilia Eny Utari, SH, MM dalam sambutannya mengatakan, bangunan yang bagus tetapi kalau tidak dimanfaatkan para seniman tentunya tidak akan saling memberikan dukungan.
"Kami harapkan ke depan, khususnya kepada Anjungan Pemerintah Aceh bisa lebih meningkatkan atraksi-atraksi seninya, potensi-potensi daerahnya lebih dikuatkan dalam anjungan ini," ujar Emilia Eny Utari.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Aceh (Perkim) M. Adam, ST, MM mewakili Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang masih mengikuti rapat di Kemendagri, menyampaikan permohonan maafnya.
"Membangun itu mudah, merawat itu yang sulit. Kalau kita sudah membangun tapi tidak digunakan itu juga suatu persoalan," kata M Adam.
Karena itu sesuai arahan Gubernur Aceh Achmad Marzuki, M Adam mengajak untuk memanfaatkan Anjungan Pemerintah Aceh sekaligus merawatnya.
"Mudah-mudahan dengan berkolaborasi semua bisa kita lakukan. Jangan banyak keluhan semua persoalan harus kita selesaikan," tandasnya.
Usai memberikan sambutan, M Adam memberikan syal khas Aceh kepada Emilia Eny Utari.
Acara syukuran ditandai dengan pemberian pulot kuneng oleh M Adam kepada Emilia Eny Utari dan Teuku Syafrizal beserta staf. Dilanjutkan pemberian santunan kepada anak yatim yang diserahkan M Adam bersama Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Jakarta, Teuku Zulfikar.
Acara dilanjutkan dengan pagelaran bertema "Semarak Seni Budaya Aceh". Kesenian yang ditampilkan dalam acara tersebut meliputi Tari Ranup Lampuan dari Sanggar Na Aulia, Tari Seudati dari Rumoh Budaya dan Didong dari Sanggar Pegayon. Juga ada syair monolog dari Syech Idris Arhas serta lagu-lagu Aceh seperti Bungong Jeumpa, Bungong Seulanga dan Di Babah Pinto yang dinyanyikan Kurnia Z.
Ikut tampil dalam pagelaran tersebut, Juara I Festival Tari Ratoh Jaroe Piala Gubernur Aceh tahun 2022 dari SMA Muhammadiyah 3 Jakarta.