Buka Kongres Luar Biasa DGA Tahun 2023, Ini Harapan Pj Gubernur Aceh

JAKARTA - Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal membuka Rapat Tahunan Kongres Luar Biasa Dispora Global Aceh (DGA) tahun 2023.

Mengangkat tema Menghimpun yang terserak, menjemput yang tertinggal untuk Aceh Bermartabat. Kongres itu dilaksanakan di Wisma Iskandar Muda, Jakarta pada Sabtu 16 Desember 2023.

Penjabat Gubernur Aceh dalam sambutan yang disampaikan Almuniza Kamal menyambut baik terlaksananya kegiatan tersebut.

Apalagi tema yang diambil sejalan dengan upaya Pemerintah Aceh yang sedang menghimpun potensi sumber daya manusia demi keberlanjutan segala bidang di Aceh.

Dimana Potensi itu, antara lain terletak pada diaspora Aceh yang tersebar di berbagai belahan dunia.

"Oleh sebab itu Pemerintah Aceh menyambut baik dan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Rapat Tahunan Kongres Luar Biasa Diaspora Global Aceh Tahun 2023 ini," kata Pj Gubernur Aceh diwakili Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal.

Pemerintah Aceh, lanjutnya, juga sangat berharap Dispora Aceh mempunyai peran dan andil dalam pembangunan Aceh. Tentunya dengan mengandalkan Skil, Pengalaman, Pengetahuan serta jaringan Dispora Aceh sendiri.

Pemerintah berharap momen ini bisa menjadi ajang untuk semakin meningkatkan solidaritas antar para anggota, meluaskan jaringan dengan menambah anggota baru sembari melaksanakan evaluasi terhadap berbagai kegiatan yang telah dilakukan.

"Seraya melakukan penyusunan program-program strategis organisasi dan sejumlah rekomendasi," katanya.

Dimana program dan rekomendasi yang dimaksud mempunyai tujuannya untuk penguatan organisasi dan Pembangunan Aceh kedepan.

"Dan inilah beberapa harapan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga pertemuan ini berjalan sukses dan lancar," tutupnya.

Sementara itu Sekretaris Jendral DGA Ir Surya Darma mengatakan sejauh ini DGA secara kolektif masih melakukan tugas-tugas yang pada dasarnya bersifat membangun, mengembangkan dan mempromosikan nilai-nilai ke Acehan, ke-Indonesiaan dan Kemanusiaan pada tataran strategis.

Pada rapat ini, kata Surya, DGA juga telah menyusun beberapa rekomendasi dan melakukan evaluasi atas capaian dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan satu periode sebelumnya.

Total ada sekitar 11 rekomendasi yang telah berhasil disusun pada Kongres Luar Biasa tersebut.

"Ada 11 rekomendasi diantaranya memberikan apresiasi yang tinggi dan tulus terhadap keputusan UNESCO yang menetapkan hari kelahiran Keumalahayati, Laksamana Perempuan dari Aceh kemudian Mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam menyelesaikan konflik di Palestina," kata Surya.

Selain itu mendesak adanya langkah-langkah konkret dari Pemerintah bersama UNHCR dan IOM, guna mengatasi masalah pengungsi Rohingya dilanjutkan dengan menghimbau segenap warga diaspora Aceh untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024.

"Mendesak Pemerintah Aceh, DPRA dan semua pihak untuk memperjuangkan Dana Otsus tersebut dapat diperpanjang sebesar 2 persen, mendesak Pemerintah mencarikan jalan keluar melalui program konkrit serta memprioritaskan alokasi anggaran yang memadai dan efektif untuk mengakselerasi peningkatan kesejahteraan rakyat,"

Kemudian Pemerintah bersama elemen masyarakat diharapak duduk bersama mencari kebersamaan visi untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat dan menghasilkan kebersamaan visi dan misi, didorong agar Aceh dijalankan oleh seorang pemimpin yang kuat (strong leadership), memiliki keteladanan, ke Acehan, nilai keagamaan dan berorientasi masa depan tanpa meninggalkan nilai-nilai masa lalu yang perlu berkesinambungan.