Gubernur Aceh Dipanggil Kemenag, Bahas Aset UIN Ar Raniry dan USYIAH 

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT saat bertemu dengan Menteri Agama (Kemenag) RI, Fachrul Razi SIP, SH, MH di ruang kerja Kemenag, Juma, 18 Desember 2020. (Foto: Humas BPPA)

JAKARTA -- Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT bertemu dengan Menteri Agama (Kemenag) RI, Fachrul Razi SIP, SH, MH terkait penandatanganan kesepakatan penyelesaian aset Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). 

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kemenang tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Aceh, DR Iqbal MA dan Kepala Biro AUK UIN Ar Raniry, Ibnu Sakdan. 

Gubernur Aceh usai pertemuan mengatakan Kementerian Agama bersama dirinya akan menjadi fasilitator untuk mendamaikan dua institusi kebanggaan masyarakat Aceh tersebut. 

"Kisruh tapal batas dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang sudah berlangsung lama itu diharapkan segera selesai dalam waktu dekat," ujar Gubernur Aceh, Jumat, 18 Desember 2020. 

Sementara, Kemenag Fachrul Razi akan mendukung penyelesaian masalah aset itu hingga selesai. Bahkan, Kemenag juga telah bertemu dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah itu, seperti pihak Usyiah dan juga UIN. 

"Kita juga telah melaporkan hal ini kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pak Nadiem Makarim dan mendapatkan respon yang baik pula, agar masalah ini cepat selesai," ujar Kemenag. 

Sebelumnya, terjadi kemelut terhadap dua institusi Unsyiah dan UIN. Kemelut tersebut bermula atas klaim secara sepihak tapal batas dan kepemilikan lahan oleh UNSYIAH, dengan melakukan pemugaran lahan di beberapa ruas jalan dengan semen hingga tidak bisa dilalui baik dari Unsyiah atau sebaliknya.