Iman dan Taqwa Sebagai Pondasi Peradaban

Tgk Muhammad Iskandar MA

Jakarta - Allah SWT telah menciptakan alam semesta dengan segenap rahasia-rahasianya untuk kepentingan umat manusia, agar dipergunakan dalam rangka mencapai kesejahteraan.

"Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk mulia yang diberikan amanah untuk mengelola, memanfaatkan dan memelihara alam semesta" kata Tgk Muhammad Iskandar MA, saat mengisi khutbah di Mess Aceh Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Oktober 2021.

Khatib menyebutkan, di alam yang luas ini, Allah SWT menciptakan beragam makhuknya, baik di atas daratan, udara, dalam perut bumi bahkan di luar angkasa. 

"Dan semua itu Allah tetapkan sifat dan karakternya. Yang kemudian kita kenal dengan Sunnatullah atau hukum alam," sebut khatib yang berasal dari Syamtalira Bayu, Aceh Utara.

Ia mencontohkan air yang sifatnya mengalir, api sifatnya panas dan membakar, besi sifatnya keras bisa digunakan untuk bebagai kebutuhan manusia, hewan dan tumbunan dan sebagainya semuanya tercipta dibawah qudrah-iradah dan hukum ketentuan Allah SWT.

“dan Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur”. (QS. al-A’raf : 10).

Kemudian kata Tgk Iskandar, umat manusia dengan kecerdesan akal yang Allah berikan, melakukan berbagai kajian, penelitian, sehingga munculkan berbagai ilmu pengetahuan, dalam ilmu fisika, kimia, MTK, serta kedokteran. 

"Dari ilmu-ilmu tersebut, terciptalah berbagai peralatan yang canggih dan modern. Sebagai contoh alamat telekomunikasi yang kita nikmati saat ini, transportasi yang semakin canggih, arsitektur yang semakin indah sampai pada penemuan-penemuan luar angkasa dengan adanya ilmu astronomi dan kosmologi," jelasnya.

Begitu juga, dengan penemuan lainnya dalam ilmu kedokteran, tentang organ tubuh manusia yaitu anatomi. Setelah dikaji dan diteliti akhirnya memunculkan bidang-bidang spesialisai yang sangat banyak. 

"Sehingga ada ahli atau spesialis saraf, spesialis mata, spesialis gigi, spesialis THT, spesialis tulang, spesialis penyakit dalam dan lainnya, semuanya itu sudah diisyaratkan oleh Allah SWT," katanya.

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS. Fushilat: 53)".

Lalu, tambahnya, dalam aspek sosial, berkembang dengan pesat ilmu sosial, ilmu politik dan tata negara, ekonomi, ilmu komunikasi, antropolgi, kejiwaan.

"Semua itu adalah anugerah dari Allah SWT yang Allah berikan untuk kemajuan dan kesejahteraan manusia. Namun, tatkala manusia mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa, ia lupa pada dasarnya itu semua adalah karunia dari Allah SWT," katanya.

Menurutnya, manusia hanya memanfaatkan, mengkaji dan mengembangkan. Namun pencipta yang hakiki adalah Allah SWT. 

Selanjutnya kata khatib, dalam beberapa kesempatan Allah SWT menunjukkan kepada manusia bahwa Allah yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta. Dan bagi Allah SWT jika berkehendak sangat mudah untuk membalikkan hukum-hukum alam semesta menjadi bertolak belakang dengan yang selama ini diketahui oleh umat manusia. 

"Seperti contoh kisah Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh api, Nabi Yunus yang hidup dalam perut ikan, Nabi Muhammad SAW yang diisrak-mi’rajkan tanpa membawa oksigen dan lain-lain. Beberapa peristiwa ini adalah sebagai pelajaran bagi manusia untuk menyadari bahwa Allah SWT lah yang menciptakan, dan mengendalikan alam semestanya dengan segenap rahasia-rahasianya," sebut Tgk Iskandar.

Ia mengatakan, Allah SWT sudah menegaskan puncak kesuksesan atau kesejahteraan manusia akan terwujud, selama kemajuan dan kecanggihan yang dicapai oleh umat manusia digunakan dalam rangka ketaatan kepada-Nya dan tidak menyalahi aturan-aturan Allah SWT.

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. al-A’raf: 96).

Namun katanya, jika umat manusia melanggar aturan-aturan Allah SWT yang telah Ditetapkan di dalam al-Qur’an atau Sunnah Rasulullah SAW. Seperti meninggalkan perintah-perintah Allah, atau justru mengerakan hal-hal yang dilarang Allah SWT dan mengabaikan petunjuk-petunjuk-Nya. 

"Maka kita khawatir, sekalipun umat manusia sudah mencapai kemajuan yang luar biasa. Justru akan datang murka Allah SWT," katanya.

"Semoga Allah SWT membimbing kita, keluarga kita, masyarakat kita, para pemimpin kita agar untuk selalu berjalan di jalan yang diridhai-Nya dan melindungi kita semua dari murka dan azab-Nya. Serta mengumpulkan kita dalam golongan hamba-hamba Allah yang bertaqwa," tutupnya.