PRESS RILIS
Jakarta - Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memfasilitasi pemulangan seorang warga Langsa, Yusrawati (44) dari Jakarta, karena kurang mampu. Yusrawati merupakan juru masak asal Langsa yang bekerja di Depok.
Ibu dua anak yang merupakan warga Desa Seuriget, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, dipulangkan lewat jalan darat dengan menumpangi bus Putra Pelangi, melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 30 Maret 2022.
“Dia diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar lima hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan,” kata Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si, didampingi Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Cut Putri Alyanur.
Ia menyebutkan, pemulangan Yusrawati atas permintaannya sendiri. Karena ia berkeinginan melihat anak-anaknya di kampung yang tinggal bersama sanak saudaranya.
"Ibu ini hanya orang tua tunggal, dan hanya menafkahi anaknya seorang diri, setelah suaminya meninggal beberapa tahun yang lalu," sebut Almuniza.
Almuniza menambahkan, Yusrawati yang selama ini menjadi juru masak di salah satu warung makan di daerah Depok, Jawa Barat, datang ke BPPA diantar seorang warga Aceh lainnya, untuk meminta bantuan agar bisa pulang ke Aceh.
"Kita hanya memfasilitasi tiket bus saja hingga ke Aceh," katanya.
Dalam hal ini kata Almuniza, pemulangan masyarakat Aceh yang kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, itu sudah diamanah oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Itu yang selalu kita lakukan membantu warga Aceh di perantauan terutama yang kurang mampu, seperti yang dialami Yusrawati dipulangkan dari Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, warga Langsa, Yusrawati mengatakan, ia ke Ibukota sejak enam bulan yang lalu. Setelah mendapat tawaran pekerjaan dari temannya di sebuah warung makan di Pasar Kemiri, Depok.
"Sebelumnya saya berjualan di kantin sekolah menengah atas (SMA) di Langsa. Tapi karena pandemi Covid-19, sekolah tidak bisa lagi belajar tatap muka, sehingga terpaksa saya harus tutup," katanya.
Ia menyebutkan, yang selama ini tinggal di Depok di tempat kos bersama pekerja lainnya yang disediakan oleh pemilik warung makan, ingin pulang ke kampung halamannya, karena kerinduan anak-anaknya.
"Anak-anak ingin saya pulang kampung. Apalagi anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sedangkan anak tertua sudah selesai SMA, tapi tidak melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya," katanya.
Namun, tambah Yusrawati, untuk bisa sampai ke Aceh dirinya membutuhkan biaya. Karena gaji yang diterima baru-baru ini sudah dikirim kepada anak-anaknya, untuk keperluan mereka sehari-hari.
Dengan pemulangan ini, ia mengaku bersyukur, dan berterima kasih kepada Pemerintah Aceh terutama Badan Penghubung Pemerintah Aceh, karena sudah membantunya.