JAKARTA - Pemerintah Aceh kembali membantu pemulangan seorang mahasiswa asal Aceh, Said Kasyful Azhim (29) dari Jakarta, melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin, 26 Agustus 2024, yang baru dipulangkan dari Lebanon.
Warga Gue Gajah, Kecamatan Keutapang, Aceh Besar itu bersama enam WNI lainnya, dievakuasi oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kerjasama dengan KBRI Beirut serta perwakilan RI di Timur Tengah, pada 19 Agustus 2024 lalu, merupakan untuk tahap kedua, setelah adanya peningkatan eskalasi di Lebanon akibat konflik dengan Israel.
Kemenlu RI mencatat, ada 203 warga negara Indonesia di Lebanon. Hingga tahap dua ini, sudah 20 orang dipulangkan.
Dalam hal ini, Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) mendampingi mahasiswa Aceh yang sudah enam tahun menimba ilmu di Lebanon, selama berada di Jakarta.
"Selama di Jakarta, Said Kasyful Azhim tinggal di Rumah Singgah di Cipinang, Jakarta Timur milik Pemerintah Aceh. Dan dia dalam pengawasan tim Subbidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat BPPA," kata Plt. Kepala BPPA, Said Marzuki SIP MSI.
Said menyebutkan, sebelum dipulangkan dari Lebanon, BPPA mendapatkan surat pemberitahuan dari Kementerian Dalam Negeri atas arahan Kemenlu untuk melakukan penjemputan serta pemulangan mereka daerah masing-masing.
"Saat tiba di Jakarta pada Senin lalu, langsung kita jemput setelah serah terima dari Kemenlu dan Kemendagri. Kemudian dia diinapkan di Rumah Singgah Cipinang," ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa asal Aceh, Said Kasyful Azhim mengaku bersyukur dan berterima kasih sudah dibantu pemulangannya, mulai dari Lebanon hingga tiba di Jakarta.
"Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Aceh, karena telah mendampingi kami selama di Jakarta," ungkap Said yang sudah menyelesaikan S1 di salah satu Kampus di Lebanon.