Serah Terima Jabatan, Akar Arafat Resmi Pimpin BPPA

Keterangan Foto: Kepala BPPA baru, Akkar Arafat saat memberikan sambutan pada serah terima jabatan yang dilaksanakan secara sederhana di Aula Mess Aceh, Jakarta Pusat, Senin, 20 Juni 2022. (Foto: Humas BPPA)

Press Rilis


JAKARTA - Akkar Arafat SSTP MSi resmi memimpin Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) yang baru. Jabatan tersebut menggantikan kepala BPPA lama, Almuniza Kamal SSTP MSi yang saat ini ditunjuk sebagai Plt Kadisbudpar Aceh.

Serah terima jabatan itu dilaksanakan dalam acara Pisah Sambut dan Terima Jabatan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) yang dilakukan secara sederhana di Aula Mess Aceh, Jakarta Pusat, Senin, 20 Juni 2022.

Sebelumnya, Gubernur Aceh melalui Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr. Iskandar AP menunjuk Akkar Arafat sebagai Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menggantikan Almuniza Kamal. Akkar sebelumnya merupakan Kepala Bagian Protokoler Setda Aceh.

Dalam sambutannya, Akkar Arafat menyebut rasa kekeluargaan yang besar ada di BPPA diharapkan mampu membuat kinerja BPPA semakin menjadi lebih baik. Apalagi, BPPA adalah media center Aceh yang ada di Jakarta. Olehnya keberadaan BPPA sudah seharusnya mampu mengakomodir semua kepentingan, baik kepentingan pimpinan, dan masyarakat.

"Mohon dukungan semua rekan-rekan agar kinerja BPPA jauh lebih baik," kata Akkar dihadapan seluh pegawai BPPA.

Sementara, Almuniza Kamal yang kini menjadi Plt Kadisbudpar Aceh mengucapkan terima kasih kepad seluruh pegawai yang selama ini telah membantu dirinya bekerja sehingga BPPA menjadi jauh lebih dikenal oleh masyarakat luas, baik di Aceh maupundi Pulau Jawa.

"Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan lepas sambut kepala baru dengan penuh kekeluargaan," kata dia.

Dia berharap, dengan adanya kepemimpinan baru di BPPA, maka BPPA harus menjadi lebih baik. Program-program yang telah dijalankan dulu ketika dirinya memimpin BPPA hendaknya dilanjutkan, apalagi program-program yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas.