BPPA dan PAS Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh Besar

Jenazah Yanis Murthazha dinaikkan ke ambulans, di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu, 30 Januari 2022, sebelum dipulangkan ke Aceh.

PRESS RILIS

 

 

Jakarta - Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), bersama Persaudaraan Aceh Seranto (PAS), memfasilitasi pemulangan jenazah warga Aceh Besar, Yanis Murthazha (23) yang meninggal di Jakarta, Minggu, 30 Januari 2022, akibat gagal ginjal yang dideritanya.

Almarhum yang akan dipulangkan ke kampung halamannya, Desa Blang Miro, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh Besar, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 11.00 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal S.STP, M.Si, mengatakan jenazah akan dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Januari 2022, pagi dengan tujuan Bandara Sultan Iskandar Muda.

"Tim PAS sudah menjemput jenazah di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, untuk mengantarnya ke Bandara. Insya Allah, nanti sesampainya di Aceh, akan ada yang menjemput. Nantinya  jenazah diantar dengan menggunakan ambulans PAS hingga ke kampung halamannya," kata Almuniza, Minggu, 30 Januari 2022.

Almuniza mengatakan, pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya difasilitasi oleh Pemerintah Aceh. Karena itu juga merupakan amanah dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah. 

"Ini juga didukung bantuan oleh paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh yang ada di Jabodetabek, PAS merupakan paguyuban yang konsern bekerjasama untuk urusan-urusan sosial masyarakat Aceh, Terima kasih buat PAS," katanya. 

Pemerintah Aceh, kata Almuniza turut menyampaikan duka cita dan mendoakan almarhum serta keluarga yang ditinggalkan. 

"Semoga almarhum Yanis Murthazha di tempatkan di syurganya Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini," ujarnya. 

Ketua Kerukunan Masyarakat Aceh Besar (KEMAB) Jabodetabek, Iskandar Ali mengatakan, almarhum selama ini bekerja di toko jual makanan ringan anak-anak di kawasan Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia di diagnosa oleh dokter mengalami gagal ginjal.

"Padahal sebelumnya dia tidak mengeluh sakit apa pun. Namun, baru tiga hari yang lalu mengeluh sakit dan dibawa ke RSUD Pasar Rebo untuk menjalani perawatan," katanya.

Iskandar mengatakan, almarhum yang sudah merantau ke Jakarta sekitar dua tahun yang lalu, selama ini hanya tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari lokasi tempat ia bekerja.

"Almarhum orangnya baik, suka bergaul dengan masyarakat Aceh di sini. Ia juga orangnya sopan dan tidak pernah mengeluh suatu apa pun," katanya.

Iskandar selaku warga Aceh Besar, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus pemulangan almarhum hingga ke kampung halamannya, terutama kepada Pemerintah Aceh dan PAS.

Semetara, Ketua Umum PAS,  H. Akhyar Kamil, SH, mengatakan, penting buat BPPA dan PAS untuk terus gerak cepat dalam membantu warga Aceh di perantauan tanpa harus di liat latar belakang, pangkat, jabatan, golongan, miskin atau kaya.