JAKARTA — Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ibu Marlina Muzakir, melakukan audiensi dengan Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Annisa Pohan dalam rangka menjajaki kerja sama guna meningkatkan kesadaran dan layanan kesehatan jantung, khususnya bagi remaja dan perempuan di Aceh.
Pertemuan ini menyoroti pentingnya deteksi dini dan edukasi kesehatan jantung yang menyasar kelompok usia muda. Dalam diskusi yang hangat dan terbuka, Marlina menekankan bahwa kesadaran masyarakat Aceh terhadap isu jantung remaja masih tergolong rendah. Ia juga mengangkat kekhawatirannya atas tren meningkatnya kasus penyakit jantung di kalangan usia sekolah dan remaja.
“Kita harus memperhatikan kesehatan anak-anak dan remaja, karena banyak dari mereka yang terpapar risiko jantung sejak dini akibat pola hidup dan infeksi yang tidak ditangani dengan tepat. Edukasi tentang pentingnya penyelesaian tuntas pengobatan infeksi, terutama yang menyerang saluran pernapasan atas, sangat penting,” ujar Marlina didamping Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, Sp.OG(K), Selasa, 15 April 2025.
Sementara Ketua Umum YJI, Annisa Pohan didampingi Ketua YJI Provinsi Aceh, Dr. dr. Muhammad Ridwan, Sp.JP(K), menyambut baik inisiatif TP PKK Aceh, dan menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung program edukasi, pelatihan kader jantung sehat, serta fasilitasi alat deteksi dini di daerah. Program-program ini rencananya akan disinergikan dengan kampanye penyadaran melalui sekolah, instansi pemerintah, dan komunitas masyarakat.
Dalam kesempatan itu, dibahas pula potensi pelaksanaan screening massal, edukasi berbasis komunitas, serta pelibatan tokoh masyarakat dan lintas sektor dalam mendorong gaya hidup sehat. YJI juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan perempuan sebagai garda terdepan keluarga dalam menjaga kesehatan anggota rumah tangga.
“Kami yakin bahwa kolaborasi ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Aceh. Perempuan, khususnya ibu rumah tangga, memiliki peran penting sebagai motor perubahan gaya hidup sehat dalam keluarga,” kata Annisa Pohan.
Selain itu, audiensi juga membuka ruang diskusi terkait pentingnya kebijakan yang mendukung kawasan tanpa rokok di lingkungan pendidikan dan fasilitas umum, mengingat tingginya angka perokok pemula di Aceh.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Aceh juga melihat langsung penyerahan Surat Keputusan (SK) revisi pengurus YJI Aceh, sekaligus, penunjukan Ketua TP PKK Aceh sebagai Pembina YJI Provinsi Aceh.
