Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal

Plt Gubernur Aceh membuka acara The Lightof Aceh in Jogja, di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis 23 Juli 2020, secara virtual. (Foto: Humas BPPA)

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT meminta sektor pariwisata di Aceh harus menyiapkan diri dengan konsep New Normal. Apalagi ditengah menurunnya pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

"Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling siginifikan terkena dampak dari pandemi ini," kata Plt Gubernur Aceh, saat membuka acara The Lightof Aceh in Jogja, di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, Kamis 23 Juli 2020, secara virtual.

Ia merincikan, United Nation World Tourism Organisation (UNWTO) sudah memprediksi terjadi penurunan kunjungan wisatawan global sebesar 20-30 persen. Begitu juga dilaporkan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), bahwa perusahaan multinasional Top 5000 yang merevisi pendapatannya secara drastis adalah perusahaan yang bergerak di sub-sektor akomodasi dan restoran, serta transportasi.

"Dua subsektor ini menjadi sektor yang sangat berhubungan dengan pariwisata," katanya.

Di dalam negeri tambahnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Mei 2020 menurun drastis, hingga minus 86,90 persen dibanding Mei 2019.

"Penurunan ini juga dialami pada jumlah penumpang penerbangandomestik dan internasional, serta Tingkat Hunian Hotel," katanya.

"Gelombang melesunya sektor pariwisata ini, turut pula melanda Aceh," kata Nova.

Walaupun demikian, Nova meminta semua pihak tidak putus harapan di tengah wabah corona ini melanda.

"Kita tidak seharusnya putus harapan. Asa harus selalu dipertahankan," katanya.

Untuk itu, Plt Gubernur meminta sektor pariwisata harus menyiapkan diri dengan konsep New Normal. Hotel, Restoran dan Tempat Wisata harus membiasakan diri dengan Protokol Kesehatan.

"Itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, seperti pemakaian masker, cuci tangan dan limitasi jarak antar individu," ujarnya.