Bertemu dengan Menteri Luhut, Pj Gubernur Aceh Sampaikan Tiga Hal Penting ini

Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: CNBC Indonesia)

PRESS RILIS 

 

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan tiga hal penting saat melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.

"Kami meminta bantu agar pak Menko bisa menghidupkan kembali kawasan Sabang. Agar roda perekonomian di Aceh tumbuh kembali," kata Achmad Marzuki di dampingi Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri alias Pon Yahya dan Kepala Dinas ESDM, Ir Mahdinur MM.

Selanjutnya, Pj Gubernur Aceh memohon dukungan Menko Marves dalam segi pengerukan sejumlah muara-muara di Aceh yang sudah mulai mengalami pendangkalan. Karena dinilai sangat menggangu pergerakan para nelayan di sana.

"Karena banyak pasir-pasir yang membuat dangkalnya muara. Dan ini juga bisa dilakukan normalisasi sungai serta bagaimana pasirnya nanti bisa dimanfaatkan," sebutnya.

Dan terakhir Achmad Marzuki juga mohon dukungan supaya Geotermal Energi Seulawah untuk segera dilakukan eksplorasi pengeboran. Demi memastikan potensi panas bumi yang dihasilkan.

"Karena sudah elama 3 tahun tidak melakukan pengeboran eksplorasi. Karena selama ini dibawah Pertamina, apakah mereka akan melanjutkan atau tidak," sebutnya.

Akan tetapi tambahnya, tentu hal ini perlu dilakukan peninjauan kembali untuk dilihat potensinya secara prosedur mekanismenya, supaya tidak menyalahi aturan yang sudah ditentukan.

"Kita juga ingin mengalihkan kepada investoe lainnya yang memiliki kapasitas dan pengalaman di bidang usaha panas bumi ini," ujar Achmad Marzuki.

Sementara itu Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sangat mendukung dan meresponnya dengan positif dengan apa yang disampaikan Pj Gubernur Aceh. Bahkan dirinya akan memberikan kesempatan kedepan untuk melakukan pertemuan selanjutnya.

"Terkait persoalan Sabang segera akan kita bantu dan kalau bisa ada kesempatan agar terus melakukan pertemuan rutin sebulan sekali," kata Luhut.

Menyangkut dengan dangkalnya muara-muara di sejumlah tempat labuh kapal nelayan akan dibuat Peraturan Pemerintah (PP). Ia juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan supaya hal ini dituntaskan.

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan pak Pj Gubernur semuanya akan segera direalisasikan dan bisa diselesaikan," ujarnya.