Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali akan menggelar Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional Tahun 2023 memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh.
Kepala BPPA Akkar Arafat, S.STP, M.Si melalui Kasubbid Promosi dan Pameran BPPA Drs Teuku Syafrizal, M.Si menginformasikan penyelenggaraan Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional Tahun 2023 akan dilaksanakan di Anjungan Pemerintah Aceh, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
"Untuk tahun 2023 ini Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional akan kembali dilaksanakan di Anjungan Pemerintah Aceh, TMII," terang Teuku Syafrizal di kantor BPPA.
Seiring dengan telah dilakukannya Grand Opening Taman Mini Indonesia Indah (TMII) oleh Presiden Joko Widodo pada 1 September 2023 lalu, kegiatan pergelaran seni di anjungan daerah TMII juga kembali marak.
"Selain pergelaran seni dan penyelenggaraan Festival Tari Ratoh Jaroe, kami juga memberikan edukasi tentang seni budaya dan adat istiada Aceh kepada pelajar dan mahasiswa yang berkunjung ke Anjungan Pemerintah Aceh," kata Teuku Syafrizal lebih lanjut.
Adapun terkait pelaksanaan Festival Tari Ratoh Jaroe Tingkat Nasional Tahun 2023, Teuku Syafrizal menjelaskan sesuai pengumuman yang telah ditandatangani Kepala BPPA, tahapannya adalah sebagai berikut:
Pendaftaran:
3-26 Oktober 2023 dilakukan dengan mengisi form pendaftaran secara online
Pertemuan Teknis
28 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB di Anjungan Pemerintah Aceh TMII, Jakarta
Pelaksanaan Lomba
21, 22, 23 dan 25 November 2023 pukul 08.30 WIB sampai selesai
Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah
25 November 2023 pukul 16.00 WIB.
Petunjuk pelaksanaan bisa dilihat dan diunduh pada tautan berikut: Petunjuk Pelaksanaan Download
"Seperti juga tahun lalu yang digelar di Auditorium BBPA, Festival Tari Ratoh Jaroe Tahun 2023 juga dibagi dalam dua kategori, yakni kategori SMP/MTs dan kategori SMA/SMK/MA/Perguruan Tinggi," tambah Teuku Syafrizal.
Yang bertambah pada tahun ini menurut Teuku Syafrizal adalah jumlah hadiahnya.
"Para pemenang akan mendapat dana pembinaan dengan jumlah total 82 juta rupiah," pungkas Teuku Syafrizal.*